Rasa marah ada karena ketidakpuasan atau ketidakadilan. Iya aku merasakan marah, dari yang tingkatnya ringan seperti jengkel aja sampai benar-benar marah.
Marah itu aku pendam dalam diriku. Entah apakah suatu saat nanti meledak atau aku nanti semprot dengan busa. Aku baru tau kalau api yang disebabkan oleh zat kimia tidak bisa dipadamkan dengan api. Yang bisa meredam ya itu Busa.
Jadi aku perlu busa yang sangat banyak. Busa ini bisa berupa musik yang keren. Dan aku suka Eksposivenya Bond. Itu keren banget berasa aku bermain biola disertai dentuman drum yang mengelegar.
Bayangkan ini aku memakai gaun putih (tentu yang tertutup) di panggung besar. Wuiiiih.
Bukannya sudah kubilang kalau selalu ada simfoni di kepalaku. :)
0 komentar:
Posting Komentar